Sabang Hill Pulau Weh Tujuan Wisata Menarik Dikunjungi
Sabang di
Pulau Weh, yang berjarak sekitar 14 mil laut dari pantai Kota Banda Aceh, adalah
salah satu daerah distributor terkemuka untuk pariwisata nasional, yang
potensinya meliputi, antara lain, panorama bawah laut alami dengan terumbu
karang dan berbagai spesies ikan langka.
Walikota
menjelaskan bahwa pemerintahnya bertekad untuk terus membangun berbagai
fasilitas pendukung pariwisata, dan jika sektor jasa dikelola dengan benar, itu
dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, termasuk wisatawan asing.
Untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, pihaknya terus
mempromosikan keindahan objek wisata Kota Sabang, tambah Nazaruddin.
"Jika
kunjungan wisatawan meningkat, pendapatan masyarakat pasti akan meningkat, dan
kami berharap semua media akan berkontribusi untuk mempromosikan potensi wisata
bahari," jelasnya.
Sabang juga
memiliki pelabuhan perdagangan bebas yang berpotensi untuk dibangun sebagai
tujuan wisata yang menarik.
Kepala Badan
Perdagangan Bebas Pelabuhan Sabang (BPKS), Sayid Fadhil, telah menyatakan bahwa
lembaganya memprioritaskan sektor pariwisata dalam pengembangan pelabuhan
Sabang dan kawasan perdagangan bebas.
"Kami
akan memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata di kawasan perdagangan
bebas Sabang dan mencoba menjadikannya tujuan dunia, selain sektor-sektor
lainnya," kata Fadhil di Banda Aceh, Minggu (28 Oktober).
Sejauh ini,
Sabang adalah tujuan wisata utama di Provinsi Aceh. Tidak hanya memiliki wisata
bahari tetapi juga wisata sejarah. Banyak peninggalan Belanda dan Jepang
ditemukan di Sabang.
Selain
kehidupan lautnya yang menakjubkan, Sabang juga memiliki gunung berapi bawah
laut, menawarkan pengunjung kesempatan untuk mengalami penyelaman yang unik.
Pantai Iboih dan Pulau Rubiah kecil, yang terletak 100 meter darinya, adalah
tujuan wisata paling populer di Sabang. Ini juga merupakan kawasan konservasi
alam.
Selain itu,
ia juga memiliki monumen menarik yang terletak di ujung barat Sabang, 29
kilometer dari pusat kota, menandai titik paling barat dari tanah Indonesia.
Meninggalkan Sabang tanpa mengunjungi monumen ini mirip dengan meninggalkan
Paris tanpa mengunjungi Menara Eiffel.
Saat ini,
Sabang juga merupakan tempat persinggahan bagi kapal pesiar yang bisa
mendatangkan ribuan turis. Sejumlah kapal pesiar secara teratur berlabuh di
Pelabuhan BPKS, Fadhil menjelaskan.
"Para
wisatawan yang datang dengan kapal pesiar mampu memberikan dampak ekonomi bagi
masyarakat Sabang," Fadhil menjelaskan. Untuk mendukung pengembangan
pariwisata di kawasan perdagangan bebas, BPKS saat ini sedang merevitalisasi
Pelabuhan Balohan. Pelabuhan adalah pintu masuk utama wisatawan ke Pulau Weh,
selain dari Teluk Sabang.
"Kami
telah menggunakan lebih dari setengah anggaran BPKS pada 2018 untuk
revitalisasi Pelabuhan Balohan. Anggaran BPKS tahun ini telah mencapai Rp 221
miliar," katanya.
Selain
pariwisata, lanjutnya, Sabang juga akan menjadikan kawasan perdagangan bebas
sebagai pusat layanan pelabuhan internasional dan industri perdagangan di Asia
Tenggara. Anda dapat mengunjungi tempat ini dengan menggunakan Paket Tour Sabang yang dikemas menarik dan berkualitas.
"Sektor
andalan akan menjadi pekerjaan utama kami sehingga kehadiran pelabuhan Sabang
di kawasan perdagangan bebas dan menjadikan Sabang sebagai tujuan wisata dunia
benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh.
Komentar
Posting Komentar